Chapter 1 : Who’s she ?
Mengenang
masa itu sungguh mampu membuatku menjadi kacau seperti ini . Saat mengingat hal
itu kembali rasanya hatiku hancur berkeping-keping. Menjadi tidak berguna . Ya
menjadi sangat tidak berguna . Hanya mampu menatapnya nanar tanpa mampu
melakukan apa-apa untuk membantunya . Tanpa terasa setetes demi setetes bulir
bening air mata perlahan jatuh dari pipi chubby nan mulus milik yeoja manis
itu.
“Jeongmal
mianhae,oppa…..”
One
Summer Day
Cast : Choi Siwon a.k.a Choi Siwon
Choi Minho a.k.a Choi Minho
Kim Kibum a.k.a Kim Kibum (Yeoja)
Shim Changmin a.k.a Shim Changmin
Choi Sulli a.k.a Kim Sulli
Siders : Temukan
sendiri ne…
Genre : Family,
Dream, Romance
Length : Chaptered
Rated : T
(Teenager)
Author : Marc96.
Disclaimer:
all of the cast are belongs to god and their parents but this story is my
own
Warning
: Typo(s), GenderSwitch, Alur yang berantakan
SiBum
is real.
Mentari siang ini sungguh menyengat. Peluh
bercucuran dengan derasnya membasahi tubuh namja yang tengah asyik mendribel
bola dengan semangat. Setelah berhasil memasukan bola basket ke dalam ring, ia
tersenyum puas. Puas dengan hasil tembakannya. Ada yang berbeda kali ini ,
biasanya setiap kali ia bermain bola basket sendirian seperti saat ini , di
pinggir lapangan basket ini ramai dengan para yeoja yang menyorakinya dari
pinggir lapangan . Namun beberapa minggu belakangan ini , tak nampak satu orang
pun yang menyorakinya. Wajar saja. Mungkin ini dikarenakan beberapa minggu yang
lalu, sekolah sedang gencar-gencarnya menyuruh para siswa untuk menyaksikan
Turnamen Sepak Bola tahunan yang digelar di sekolah nya , jadilah para
yeoja-yeoja itu pindah meneriaki para pemain bola yang bermain di lapangan yang
berada di depan kelas namja tampan ini .
Apakah ia sedih dengan keadaan yang seperti ini ? .
Tentu tidak . Ia sangat menikmati momen-momen seperti ini , dimana ia bisa
leluasa memainkan bola basket ini sendirian, tanpa gangguan yeoja-yeoja itu ,
yang kalau boleh jujur , terkadang sangat mengganggunya.
Setelah puas bermain bola basket akhirnya namja yang
bernama Choi Siwon itu melangkahkan kakinya melewati koridor-koridor yang
terlihat sepi, menuju ke kelas nya . Dikarenakan turnamen sedang berlangsung,
kegiatan belajar dihentikan . Sungguh aneh memang. Tanpa sadar matanya mengarah
ke sebuah pohon rindang yang terletak di depan kelasnya di mana ada sebuah
bangku taman panjang yang biasa digunakan para siswa untuk melepaskan penat
pada jam istirahat. Pandangannya menangkap sosok seorang yeoja yang tengah
asyik membaca buku. Yeoja yang aneh fikirnya , sementara yeoja-yeoja lain
tengah bergerombol dan berteriak-teriak di pinggir lapangan sepak bola, yang
dengan berapi-api meneriakan nama pemain idola mereka. Namun ditengah suasana
yang tengah hiruk-pikuk tersebut yeoja itu tampak tidak sama sekali terganggu ,
seakan lapangan sepak bola berada sangat jauh dari tempatnya membaca, padahal
lapangan sepak bola itu berada hanya beberapa meter di depannya . Saat ini
yeoja itu masih dengan asyiknya menatap serius buku yang tengah dibacanya, ia
juga seakan menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri sambil mengepalkan
tangan. Sungguh yeoja yang aneh.
*Kibum Pov
Turnamen sepak bola masih terus berlangsung, aigoo ini sungguh mengganggu konsentrasi belajarku. Aisss tapi daripada di kelas aku harus berhadapan dengan namja rakus itu , lebih baik aku membaca buku di sini, yah meskipun sangat berisik, tak apalah demi cita-citaku menjadi seorang dokter aku harus rajin belajar .
“hwaiting
kibum…” ucapku sambil mengepalkan tangan.
*Author
Pov
Hari ini di pinggir lapangan sepak bola disesaki oleh para penonton yang hadir untuk mendukung dan menyemangati tim kebanggaan sekolah mereka, kali ini sedang berlangsung pertandingan antara kesebelasan Dongwoo Senior Highschool menghadapi kesebelasan dari Genie International School , yang merupakan pesaing yang sangat kuat. Saat ini kedudukan 1-0 untuk keunggulan DSH berkat gol tunggal nan indah yang dilesatkan oleh seorang Choi Minho. Seorang siswa baru yang baru memasuki tim inti ditahun pertamanya ini memang membuat banyak orang geleng kepala. Awalnya banyak yang meragukan kemampuannya, karena semua orang berfikiran bahwa ia masuk tim inti bukanlah murni karena bakat hanya nama dan kekuasaan ayahnya lah yang membuatnya mampu masuk tim inti ditahun pertamanya . Namun namja itu mematahkan semua anggapan orang-orang dengan pembuktian . Ya, Pembuktian. Tanpa banyak bicara, meski hatinya lumayan terbakar saat orang-orang mengganggap miring tentangnya. meragukan bakatnya.
Rupanya gol tunggal yang dilesatkan Choi minho melalui assist yang diberikan oleh Lee Jinki
( Kapten Utama Dongwoo Senior Highschool) mampu membuat Sekolah mereka memenangkan pertandingan tersebut . Ya, kemenangan dilaga pertama , yah pada akhirnya bakatlah yang berbicara.
* Minho Pov
Wah tadi itu pertandingan yang luar biasa . Akhirnya aku bisa meyakinkan mereka kalau aku mampu, awalnya sebenarnya aku tidak ingin ambil pusing dengan anggapan orang-orang tentang semua itu , yah , sebenarnya bukannya aku tidak ingin orang-orang salah sangka terhadapku , aku hanya tidak ingin dia salah sangka terhadapku . Ya benar , orang itu lebih tepat nya , orang yang tepat nya erm berbeda...
"hey, minho , selamat ya... tadi gol yang indah" ucap onew hyung padaku.
"aisss , tidak usah terlalu memuji , umpanmu tadi yang terlalu memanjakan ku, hyung, gomawo hyung" ucap minho samnil membungkukan badannya 90 derajat
"aigoo untuk apa kau berterima kasih padaku"
"hahahaaahahaaa.. kenapa ya? aku hanya ingin saja"
"aisss kau ini" kata onew hyung
"Jinki-ya ... kenapa kau lama sekali teman-teman di kelas sudah menunggumu dari tadi, palliwa" teriak seorang namja berlari kearah kami.
"Ne, Key , aku akan segera kesana" katanya pada namja bernama Key itu
"Minho, aku pergi dulu ne, tingkatkan permainanmu , bye "
"Siap bos " ucapku sambil memberi gerakan hormat
"kau ini " ucap Jinki hyung sambil tertawa sembari berlalu meninggalkaku .
Punggung Onew hyung sudah semakin terlihat kecil , karena iya sudah berjalan cukup jauh di depan.
"gomawo hyung..."
"gomawo karena kau sudah percaya padaku..."
*Siwon Pov
Yeoja itu nampaknya tidak sama sekali terganggu dengan apa yang orang-orang lakukan , iya masih nampak serius dengan buku yang dibacanya tadi, tanpa sadar aku melangkahkan kaki semakin mendekat kearah yeoja itu , alasannya ? aku tak tahu mengapa . yang aku tahu sekarang jarakku dan yeoja tadi hanya beberapa meter saja, dari jarak segini, aku sudah bisa melihat buku yang dibaca yeoja itu , aku tidak dapat melihat dengan jelas judul yang tertera dibuku yang dibaca oleh yeoja tadi, tapi nampaknya buku itu berbahasa inggris . "hem yeoja yang cerdas nampaknya".
Yeoja itu benar-benar serius membaca buku tersebut , benar saja, ia seperti nya sama sekali tidak menyadari keberadaan ku disini.
Dan mengapa aku bisa berada disini sekarang?
"aisss apa yang kulakukan ? ckk.." gumamku pada diriku sendiri seraya berbalik ingin menuju kelasku , tapi, ah, sekalian saja aku berkenalan , aku penasaran dengan buku apa yang dibaca olehnya
"Annyeong , bolehkah aku duduk dikursi itu ?" ucapku sopan
Yeoja itu nampak sangat kaget dengan kehadiranku , ckk benar-benar serius membaca rupanya.
"silahkan saja" ujarnya sembari memindahkan duduknya memberikanku tempat.
Setelah siwon duduk di tempat yang disediakan oleh yeoja tadi , terjadi keheningan beberapa saat.
"hmm nampaknya aku jarang melihatmu?"
Yeoja itu sedikit mengernyitkan dahinya seakan-akan mengatakan 'memangnya kenapa?'
"erm , aku memang baru beberapa bulan sekolah disini"
"hmm oh iya naneun Choi Siwon imnida , neo ?"
"Kim Kibum imnida " ujar yeoja itu kaku.
"kim kibum-shi ? apa kau sekelas dengan adikku, Choi Minho"
"ani, memangnya dia kelas berapa?"
"kelas 1 A , memang kau kelas 1 apa kibum-shi?" entah mengapa Siwon menanyakan hal ini .
"ani, aku duduk di kelas 2 A " jawab Kibum singkat
"katamu kau baru beberapa bulan sekolah disini? , oh, apa kau siswa baru disini?"
"ne..." jawab kibum lebih singkat
"kelas 1 A?" ujar kibum lagi
"waeyo?"
"berarti adikmu sekelas dengan adikku"
"nugu?"
"namanya Kim sulli"
"oh..."
"Erm, buku apa yang sedang kau baca kibum-shi?"
"oh ini , seputar dunia kesehatan"
"kenapa ada gambar pemain sepak bolanya?"
Deg..
Haruskah iya mengatakannya?
"ya, seputar pemulihan cedera pemain sepak bola."
"oh.."
Tanpa sengaja Siwon melihat Minho tengah mengobrol berdua bersama salah satu temannya kemudian setelah temannya itu pergi Minho berjalan menyusuri halaman yang berada di depanku, kemudian setelah pamit pada kibum aku segera menghampirinya.
*Author pov
Minho terus berjalan sambil tersenyum , masih begitu merasa bahagia atas kemenangan tim nya kali ini .
"Minho-ah" teriak Siwon
"Hyung , darimana saja kau ? cari di pinggir lapangan kau tak ada , kau tidak menyaksikan aku bertanding , eoh ?"
"hehehehehee , aku malas bila harus berdesakan-desakan"
"cih, hyung macam apa kau ini" ucap Minho berpura-pura kesal
"bagaimana, serukah petandingan mu tadi ?"
"tentu hyung , kau tidak menanyakan bagaimana hasil nya ?"
"apapun yang terjadi Choi Minho Jjang" goda siwon
"aisss kau ini hyung ckk"
"Aku sudah tau dari senyum yang terus melengkung dibibirmu itu , tanpa kau katakan aku sudah bisa menebak kalau tim sekolah kita menang iya kan ?"
"kau memang hebat hyung , nae oppa jjang" balas Minho menggoda Siwon yang dibalas jitakan di kepala Minho
"ais appo hyung, bukannya memberi selamat" ujar Minho mengusap-usap kepalanya yang menjadi sasaran Siwon.
"Cukkhae deh Minho"
"ish, ucapanmu nampak tidak ikhlas hyung"
"aisss ku ini mau kujitak lagi?"
"andwae hyung , shireo"
"Oh iya apa kau mengenal Kim Sulli ?"
"tentu saja, dia kan teman sekelasku juga tetangga kita memangnya kau tidak kenal?"
"mwo tetangga kita?"
"Hyung masa kau tidak kenal sih , memangnya kenapa hyung" selidik Minho
"aniyo, tadi aku habis mengobrol dengan eonnienya"
"eoh jadi sulli punya eonnie, tapi aku kok jarang melihatnya ya"
"jangankan eonnienya , sullinya pun aku jarang melihat"
"kau sih hyung , terlalu sibuk dengan duniamu , sampai punya tetangga baru pun kau tidak tahu"
"memangnya mereka sudah berapa lama jadi tetangga kita, minho-ahh memangnya rumah mereka yang manaya?"
"aisss kau ini benar-benar, di sebelah selang satu rumah di sebelah kanan rumah kita, mereka pindah beberapa minggu sebelum tahun ajaran baru dimulai"
"kok kamu tau aku tidak tau ?"
"Beberapa hari setelah masuk sekolah sulli datang ke rumah kita, dan mengobrol banyak denganku, hyung sedang tidak ada di rumah ketika itu"
"pantas saja aku tidak tahu"
"oh iya , aku belum pernah melihat eonnienya Sulli , dia teman sekelasmu hyung?"
"ani, dia masih kelas 2"
"oh begitu, siapa nama eonnienya Sulli itu hyung?"
"Kim Kibum.."
"nugu-ya?"
"kim Kibum"
Deg.....
Aku seperti pernah mengenal nama itu sebelumnya.
"waeyo?"
"ani, hanya saja sepertinya aku tidak begitu asing dengan nama itu tapi aku pernah dengar dimana ya?"
"hmm, aku sih baru dengar , sebentar.. apa ada hubungannya dengan tim mu? "
Minho berfikir sebentar , secercah bayangan pun hadir ... map yang bertuliskan Kim Kibum itu...
"ah, iya noona itu , aku pernah bertemu dengannya saat mendaftarkan diri jadi anggota tim sepak bola sekolah "
"omo.. dia mau jadi pemain sepak bola?"
"Ani..." jawab Choi Minho sambil menerawang
Tapi...
TBC
hiyak bener-bener ngaret ngerjain ff ini , maklum udah kelas tiga:))
Makasih buat yang udah bersedia mau baca ff ini , meskipun banyak ketidakjelasan di dalam nya .
Ff SiBum udah semakin langka sekarang, mari kita lestarikan:))
Rindu Kibum oppa pulang ke Super Junior
By the way , SiBum is real:))
Rupanya gol tunggal yang dilesatkan Choi minho melalui assist yang diberikan oleh Lee Jinki
( Kapten Utama Dongwoo Senior Highschool) mampu membuat Sekolah mereka memenangkan pertandingan tersebut . Ya, kemenangan dilaga pertama , yah pada akhirnya bakatlah yang berbicara.
* Minho Pov
Wah tadi itu pertandingan yang luar biasa . Akhirnya aku bisa meyakinkan mereka kalau aku mampu, awalnya sebenarnya aku tidak ingin ambil pusing dengan anggapan orang-orang tentang semua itu , yah , sebenarnya bukannya aku tidak ingin orang-orang salah sangka terhadapku , aku hanya tidak ingin dia salah sangka terhadapku . Ya benar , orang itu lebih tepat nya , orang yang tepat nya erm berbeda...
"hey, minho , selamat ya... tadi gol yang indah" ucap onew hyung padaku.
"aisss , tidak usah terlalu memuji , umpanmu tadi yang terlalu memanjakan ku, hyung, gomawo hyung" ucap minho samnil membungkukan badannya 90 derajat
"aigoo untuk apa kau berterima kasih padaku"
"hahahaaahahaaa.. kenapa ya? aku hanya ingin saja"
"aisss kau ini" kata onew hyung
"Jinki-ya ... kenapa kau lama sekali teman-teman di kelas sudah menunggumu dari tadi, palliwa" teriak seorang namja berlari kearah kami.
"Ne, Key , aku akan segera kesana" katanya pada namja bernama Key itu
"Minho, aku pergi dulu ne, tingkatkan permainanmu , bye "
"Siap bos " ucapku sambil memberi gerakan hormat
"kau ini " ucap Jinki hyung sambil tertawa sembari berlalu meninggalkaku .
Punggung Onew hyung sudah semakin terlihat kecil , karena iya sudah berjalan cukup jauh di depan.
"gomawo hyung..."
"gomawo karena kau sudah percaya padaku..."
*Siwon Pov
Yeoja itu nampaknya tidak sama sekali terganggu dengan apa yang orang-orang lakukan , iya masih nampak serius dengan buku yang dibacanya tadi, tanpa sadar aku melangkahkan kaki semakin mendekat kearah yeoja itu , alasannya ? aku tak tahu mengapa . yang aku tahu sekarang jarakku dan yeoja tadi hanya beberapa meter saja, dari jarak segini, aku sudah bisa melihat buku yang dibaca yeoja itu , aku tidak dapat melihat dengan jelas judul yang tertera dibuku yang dibaca oleh yeoja tadi, tapi nampaknya buku itu berbahasa inggris . "hem yeoja yang cerdas nampaknya".
Yeoja itu benar-benar serius membaca buku tersebut , benar saja, ia seperti nya sama sekali tidak menyadari keberadaan ku disini.
Dan mengapa aku bisa berada disini sekarang?
"aisss apa yang kulakukan ? ckk.." gumamku pada diriku sendiri seraya berbalik ingin menuju kelasku , tapi, ah, sekalian saja aku berkenalan , aku penasaran dengan buku apa yang dibaca olehnya
"Annyeong , bolehkah aku duduk dikursi itu ?" ucapku sopan
Yeoja itu nampak sangat kaget dengan kehadiranku , ckk benar-benar serius membaca rupanya.
"silahkan saja" ujarnya sembari memindahkan duduknya memberikanku tempat.
Setelah siwon duduk di tempat yang disediakan oleh yeoja tadi , terjadi keheningan beberapa saat.
"hmm nampaknya aku jarang melihatmu?"
Yeoja itu sedikit mengernyitkan dahinya seakan-akan mengatakan 'memangnya kenapa?'
"erm , aku memang baru beberapa bulan sekolah disini"
"hmm oh iya naneun Choi Siwon imnida , neo ?"
"Kim Kibum imnida " ujar yeoja itu kaku.
"kim kibum-shi ? apa kau sekelas dengan adikku, Choi Minho"
"ani, memangnya dia kelas berapa?"
"kelas 1 A , memang kau kelas 1 apa kibum-shi?" entah mengapa Siwon menanyakan hal ini .
"ani, aku duduk di kelas 2 A " jawab Kibum singkat
"katamu kau baru beberapa bulan sekolah disini? , oh, apa kau siswa baru disini?"
"ne..." jawab kibum lebih singkat
"kelas 1 A?" ujar kibum lagi
"waeyo?"
"berarti adikmu sekelas dengan adikku"
"nugu?"
"namanya Kim sulli"
"oh..."
"Erm, buku apa yang sedang kau baca kibum-shi?"
"oh ini , seputar dunia kesehatan"
"kenapa ada gambar pemain sepak bolanya?"
Deg..
Haruskah iya mengatakannya?
"ya, seputar pemulihan cedera pemain sepak bola."
"oh.."
Tanpa sengaja Siwon melihat Minho tengah mengobrol berdua bersama salah satu temannya kemudian setelah temannya itu pergi Minho berjalan menyusuri halaman yang berada di depanku, kemudian setelah pamit pada kibum aku segera menghampirinya.
*Author pov
Minho terus berjalan sambil tersenyum , masih begitu merasa bahagia atas kemenangan tim nya kali ini .
"Minho-ah" teriak Siwon
"Hyung , darimana saja kau ? cari di pinggir lapangan kau tak ada , kau tidak menyaksikan aku bertanding , eoh ?"
"hehehehehee , aku malas bila harus berdesakan-desakan"
"cih, hyung macam apa kau ini" ucap Minho berpura-pura kesal
"bagaimana, serukah petandingan mu tadi ?"
"tentu hyung , kau tidak menanyakan bagaimana hasil nya ?"
"apapun yang terjadi Choi Minho Jjang" goda siwon
"aisss kau ini hyung ckk"
"Aku sudah tau dari senyum yang terus melengkung dibibirmu itu , tanpa kau katakan aku sudah bisa menebak kalau tim sekolah kita menang iya kan ?"
"kau memang hebat hyung , nae oppa jjang" balas Minho menggoda Siwon yang dibalas jitakan di kepala Minho
"ais appo hyung, bukannya memberi selamat" ujar Minho mengusap-usap kepalanya yang menjadi sasaran Siwon.
"Cukkhae deh Minho"
"ish, ucapanmu nampak tidak ikhlas hyung"
"aisss ku ini mau kujitak lagi?"
"andwae hyung , shireo"
"Oh iya apa kau mengenal Kim Sulli ?"
"tentu saja, dia kan teman sekelasku juga tetangga kita memangnya kau tidak kenal?"
"mwo tetangga kita?"
"Hyung masa kau tidak kenal sih , memangnya kenapa hyung" selidik Minho
"aniyo, tadi aku habis mengobrol dengan eonnienya"
"eoh jadi sulli punya eonnie, tapi aku kok jarang melihatnya ya"
"jangankan eonnienya , sullinya pun aku jarang melihat"
"kau sih hyung , terlalu sibuk dengan duniamu , sampai punya tetangga baru pun kau tidak tahu"
"memangnya mereka sudah berapa lama jadi tetangga kita, minho-ahh memangnya rumah mereka yang manaya?"
"aisss kau ini benar-benar, di sebelah selang satu rumah di sebelah kanan rumah kita, mereka pindah beberapa minggu sebelum tahun ajaran baru dimulai"
"kok kamu tau aku tidak tau ?"
"Beberapa hari setelah masuk sekolah sulli datang ke rumah kita, dan mengobrol banyak denganku, hyung sedang tidak ada di rumah ketika itu"
"pantas saja aku tidak tahu"
"oh iya , aku belum pernah melihat eonnienya Sulli , dia teman sekelasmu hyung?"
"ani, dia masih kelas 2"
"oh begitu, siapa nama eonnienya Sulli itu hyung?"
"Kim Kibum.."
"nugu-ya?"
"kim Kibum"
Deg.....
Aku seperti pernah mengenal nama itu sebelumnya.
"waeyo?"
"ani, hanya saja sepertinya aku tidak begitu asing dengan nama itu tapi aku pernah dengar dimana ya?"
"hmm, aku sih baru dengar , sebentar.. apa ada hubungannya dengan tim mu? "
Minho berfikir sebentar , secercah bayangan pun hadir ... map yang bertuliskan Kim Kibum itu...
"ah, iya noona itu , aku pernah bertemu dengannya saat mendaftarkan diri jadi anggota tim sepak bola sekolah "
"omo.. dia mau jadi pemain sepak bola?"
"Ani..." jawab Choi Minho sambil menerawang
Tapi...
TBC
hiyak bener-bener ngaret ngerjain ff ini , maklum udah kelas tiga:))
Makasih buat yang udah bersedia mau baca ff ini , meskipun banyak ketidakjelasan di dalam nya .
Ff SiBum udah semakin langka sekarang, mari kita lestarikan:))
Rindu Kibum oppa pulang ke Super Junior
By the way , SiBum is real:))