Minggu, 29 Desember 2013

Can it be Love ? Chapter 1

Main Cast        :                       Choi Minho a.k.a Minho
Choi Jinri a.k.a Sulli
Choi Siwon a.k.a Siwon
Lee Jinki a.k.a Onew
Kim Kibum a.k.a Kibum
Kang Minhyuk a.k.a Minhyuk
Jung Soo Jung a.k.a Krystal

Minor Cast      :                       find by yourself

Page                :                       T (Teenager)

Length             :                       Chaptered

Genre              :                       Romance , family , sad

Disclaimer       :                       all of the cast are belongs to god , their parents and theirself, but this story is my own

Warning          :                       Typo(s) , new comer , alur yang berantakan

Summary         :                       Ketika seseorang tidak bisa menghentikan perasaannya dan terpaku pada masa lalunya yang memperangkap perasaan dan fikirannya terjebak dalam masa lalunya agar tidak dapat melangkah ke masa depan . Dengan cara-cara ajaib yang terkadang tidak dapat diterima oleh logika. Dan ketika saat itu tiba, saat dimana dia mampu membawa hati dan fikirannya lurus kedepan , mencoba menatap dunia , mencoba menata ulang hidupnya dan membuka lembarab hidup yang baru. Semua terlalu menyulitkan , haruskah ia kembali terperangkap dalam masa lalunya saat ia tengah mencoba beranjak menuju hidupnya yang baru? . bisakah semua itu pada akhirnya tumbuh menjadi sebuah cinta? . Tidak ada yang tahu , sampai takdir memberikan jawabannya melalu untaian waktu yang hadir menjawab semua pertanyaan pelik dan menguak semua makna yang ada dibalik semua itu. Menjelang saat itu tiba, kita hanya bisa menunggu dan menunggu. Karena tiada yang tahu takdir akan membawa perjalanan itu kemana . Mungkin pula sesuatu yang mengejutkan akan terjadi . Seperti kala hujan turun dengan derasnya. Terkadang hujan datang tanpa diiringi cuaca mendung, datangnya tiada terduga

 Can it be Love ?

Pelangi tak ada setiap waktu
Hanya hadir di waktu tertentu
Dengan warna merah hingga ungu
Menjadi layak ditunggu
karena hadir nya menentramkan kalbu

Terbentuk dari hujan dan bias cahaya
Dan di waktu tak terduga
Juga dapat menumbuhkan rasa cinta
Setiap pasang mata
Yang menikmati indahnya

*Author pov

Hujan baru saja berhenti membasahi kota Seoul , meninggalkan pelangi tujuh warna menemani sang langit memayungi kota itu petang ini . Sepasang mata yeoja tengah memandangi pelangi dari balkon di kamar tidurnya , yeoja itu masih enggan beranjak dari tempatnya duduk saat ini meski jam di kamarnya telah menunjukkan angka 18.00 KST dan udara di luar pun terasa cukup dingin akibat hujan yang baru saja berhenti . Nuansa temaram yang biasa nya hadir , sedikit tersamarkan oleh indahnya warna pelangi yang cukup menyejukan hati yeoja bernama Sulli itu .

Hari-hari kelabu masih senantiasa menemaninya 2 tahun belakangan ini . Peristiwa menyakitkan itu selalu berkilat dalam setiap fikirannya dan terlalu melekat pada memorinya bahkan selalu hadir disetiap tidurnya singgah dalam setiap mimpi-mimpinya , membuat tidur yeoja ini tiada lagi nyenyak mengakibatkan lingkaran hitam menaungi kedua mata indahnya , mata yang sering kali menampakan senyumnya . Senyum yang sudah tidak pernah terlihat lagi 2 tahun belakangan ini .

Seakan seluruh jiwanya terkurung dalam peristiwa kelam masa lalunya itu sehingga sepertinya yeoja itu tidak pernah lagi mengenal arti kata bahagia . Meski raganya ada didunia ini , namun fikirannya entah berada dimana . Seringkali tatapan mata kosong yang menyiratkan kepedihan terbias ditatapan mata yeoja cantik ini . Meski dunia terus berputar namun nampaknya jiwanya tetap bertahan di masa lalunya dan enggan untuk melangkah maju . Seakan melawan roda sang waktu .

* Sulli pov

 Lelah rasanya harus melalui ini semua , harus melalui hari tanpa makna berarti , sebab makna apalagi yang dapat ku mengerti bila apa yang saat ini terjadi selalu menorehkan luka dihati, karena semua bayang itu terus berkilat dalam benak ku , aku sangat lelah jujur telah teramat lelah .

"jeongmal bogoshipeo oppaa.."

Tanpa terasa perlahan-lahan kristal bening itu jatuh mengalir lancar dari kedua mataku , ini sudah keberapa kalinya aku menangis hari ini . Aku sudah tak tau lagi apa yang sebenarnya terjadi kini.  Sejujurnya sudah benar-benar tidak peduli lagi

*Author pov

Seorang namja yang kini tengah menyaksikan yeoja bernama sulli itu menangis pada akhirnya turut menjatuhkan air matanya , terlalu perih menyaksikan yeoja itu terus menangisi hal yang harus nya segera dia lupakan sudah dua tahun peristiwa itu berlalu namun Sulli masih terus saja menangis . Selalu setiap harinya , seakan air mata yeoja itu tak ada bosannya mengalit di pipi mulus yeoja berkulit seputih susu itu . Choi Siwon , benar namja yang kini tengah menyaksikan sulli dari celah sempit pintu menuju balkon itu bernama Siwon . Choi Siwon  . Namja yang kental dengan image gagahnya itu kini tengah menitikan air matanya karena dia seakan merasakan apa yang sebenarnya tengah dirasakan oleh yeodongsaengnya itu .

Waktu dua tahun ternyata tidak mampu menghapus bayang namja itu dari benak Sulli, waktu dua tahun bukan lah waktu yang singkat bagi Sulli , dua tahun belakangan ini menjadi tahun yang sangat berat bagi Sulli . Hidup dalam kepedihan dan merasa seakan-akan dunia telah lenyap .

*Sulli pov

Semua orang meyakini namja itu tidak akan pernah kembali , tidak akan pernah kembali lagi menemaniku , masuk kembali dalam duniaku , tapi aku masih percaya bahwa dia , namja itu akan segera kembali suatu saat nanti .

~flashback

"Sulli-ah ayo pulang, Kibum tidak akan kembali"
"Aniyo, oppa, Kibum-oppa pasti akan kembali, aku masih ingin disini, masih ingin menunggunya, kau pulang duluan saja siwon-oppa"

 ~flashback end

*Author pov

Tapi, hari demi hari yang Sulli lalui dengan keyakinan dihati, bahwa Kibum akan segera kembali , hingga akhirnya Sulli seperti dibangkitkan kenyataan bahwa Kibum akan kembali , tapi ini sudah tahun kedua Kibum tidak pernah muncul lagi dari balik pintu rumah Sulli dan Siwon , rumah yang sudah biasa Kibum masuki, datang hampir setiap hari mengunjungi rumah itu, telah sejak lama namja itu hadir menemani hari kedu Choi bersaudara , sejak kecil , ya sejak mereka masih teramat kanak , mereka bertiga -Sulli,siwon dan kibum- selalu menghabiskan waktu bermain bersama , tapi kenangan yang selama ini sudah tiada pernah lagi tercipta dua tahun belakangan ini dan saat ini yeoja itu pada akhirnya sudah terlalu lelah menunggu namja berkulit putih bermarga kim itu , menunggunya untuk menemani Sulli menjalankan aktifitasnya , mengeluarkan segala hal , temoat berbagi cerita, karea\na sesungguhnya hanya Kibum dan siwon yang Sulli percaya untuk berbagi lara dan suka, namun kini sepertiga jiwa yeoja itu seakan sirna , hilang ditelan sang waktu . Membuatnya seakan tidak pernah bisa bangkit akibat keterpurukan ini .

*Sulli pov

Hidupku seakan benar-benar telah kehilangan arah, karena sang pengemudi kini telah jauh pergi . Membuat luka di dalam hatiku yang sepertinya kini telah membeku , yah , rasa lelahku telah membuncah . Telah teramat terpuruk . Mengapa aku harus seterpuruk itu ? Tentu saja aku sangat terpuruk , karena bukan hanya sepertiga jiwaku yang dibawa pergi olehnya , tapi separuh hatiku turut lenyap bersama dengan kepergiannya , ya, cintaku telah terjerat olehnya , persahabatan yang lambat laun menjadi sesuatu yang pada akhirnya membuatku menderita seperti ini , dan yang lebih menyakitkan adalah , aku baru menyadari perasaan ini pada hari itu .

Pelangi yang bersinar terang dilangit itu sangat cantik dan ... kembali mengingatkanku pada sosoknya, ia sudah seperti pelangi dihidupku , memberi aneka warna didalamnya , sangat memberi warna pada hidupku yang kelabu,sebab tidak ada yang mau berteman denganku sebelumnya , hanya siwon oppa, kakak kesayanganku . Hanya Kibum oppa yang pada akhirnya mau berteman dengan sulli kecil yang teramat pendiam dan menarik diri dari lingkungan .

~To be Continued






















Jumat, 27 Desember 2013

Bilangan Berbahasa Jerman:)

A. Kata Bilangan Pokok

0 (null)

1 (eins)

2 (zwei)

3 (drei)

4 (vier)

5 (funf)

6 (sechs)

7 (sieben)

8 (acht)

9 (neun)

10 (zehn)

11 (elf)

12 ( zwoelf)

13 (dreizehn)

14 (vierzehn)

15 (funfzehn)

16 (sechzehn)

17 (siebzehn)

18 (achtzehn)

19 (neunzehn)

20 (zwanzig)

21 (einundzwanzig)

22 (zweiundzwanzig)

25 (funfundzwanzig)

30 (dreissig)

31 (einunddreissig)

39 (neununddreissig)

40 (vierzig)

50 (funfzig)

60 (sechzig)

70 (siebzig)

80 (achtzig)

90 (neunzig)

100 (hundert)

101 (hunderteins)

102 (hundertzwei)

110 (hundertzehn)

115 (hundertfunfzehn)

190 (hundertneunzig)

200 (zweihundert)

300 (dreihundert)

998 (neunhundertachtundneunzig)

1000 (tausend)

1001 (tausendeins)

1945 (tausendneunhundertfunfundvierzig)

2000 (zweitausend)

10.000 (zehntausend)

100.000 (hunderttausend)

*catatan : penulisan angka dengan huruf harus disambung

254.789 (zweihundertvierundfunfzigtausendsiebenhundertneunundachtzig)


B. Kata Bilangan Tingkat

Kesatu atau pertama (erste)

Kedua (zweite)

Ketiga (dritte)

Keempat (vierte)

Keenam (sechste)

Ketujuh (siebente)

Kesebelas (elfte)

Kelimabelas (funfzehnte)

Keduapuluh (zwanzigste)

Ketigapuluh satu (einunddreissigste)

Keseratus (hunderste)

Keseribu (tausendste)


C. Kata Bilangan Pecahan

1,5 (drei komma funf)

1/2 (ein Halb)

1/3 (ein Drittel)

1/4 (ein Viertel)

2/3 (zwei Drittel)


D. Menghitung Penjumlahan

2 + 5 = 7 (zwei und funf ist sieben)

4 x 6 = 24 (vier mal sechs ist vierundzwanzig)

9 : 3 = 3 (neun durch drei ist drei)

8 - 1 = 7 (acht weniger/minus ein ist sieben)


E. Menyebutkan Tanggal

Am ersten (tanggal satu)

Am zweiten (tanggal dua)

Am dreiten (tanggal tiga)

Am vierten (tanggal empat)

Am funften (tanggal lima)

Am siebten (tanggal tujuh)

Am zwoelften (tanggal dua belas)

Am ziebzehnten (tanggal tujuh belas)

Am Zwanzigsten (tanggal dua puluh)

dan seterusnya .

Sumber : Buku Siapa pun Bisa Bahasa Jerman ( karya : Drajat )




Rabu, 25 Desember 2013