Rabu, 28 Mei 2014

Lirik Lagu Song Joong Ki ~ Really

사랑했었잖아 정말
saranghessotjana jongmal
좋아했었잖아 정말
joahessotjana jongmal
미칠 것 같아서 터질 것 같아서 정말
michil got gataso tojil got gataso jongmal
이제는 떠나자 다시
ijeneun ttonaja dasi
니가 또 그리워 오늘도
niga tto geuriwo oneuldo
가슴에 남아서 지울 수 없어서 정말
gaseume namaso jiul su obsoso jongmal
이렇게도 아픈데 난
irokedo apeunde nan
사랑해서 눈물이 난다 가슴이 아파 와서 또 눈물이 나
sarangheso nunmuri nanda gaseumi apa waso tto nunmuri na
다시 널 잃어버릴까 다시 잃어버릴까 내 두 눈이 너만 본다
dasi noriroborilkka dasi iroborilkka ne du nuni noman bonda
널 사랑하는 날 좀 바라봐
nol saranghaneun nal jom barabwa
이렇게 눈물이 나서 자꾸 눈물이 나서
iroke nunmuri naso jakku nunmuri naso
다시 살아도 또 다시 살아도 너야
dasi sarado tto dasi sarado noya
이별의 시작은 그렇게
ibyore sijageun geuroke
싫다고 했는데 이렇게
siltago henneunde iroke
다시 사랑하면 널 그리워하면 정말
dasi saranghamyon nol geuriwohamyon jongmal
돌아올 수 있겠니 난
doraol su itgenni nan
사랑해서 눈물이 난다 가슴이 아파 와서 또 눈물이 나
sarangheso nunmuri nanda gaseumi apa waso tto nunmuri na
다시 널 잃어버릴까 다시 잃어버릴까 내 두 눈이 너만 본다
dasi noriroborilkka dasi iroborilkka ne du nuni noman bonda
널 사랑하는 날 좀 바라봐
nol saranghaneun nal jom barabwa
이렇게 눈물이 나서 자꾸 눈물이 나서
iroke nunmuri naso jakku nunmuri naso
다시 살아도 또 다시 살아도 너야
dasi sarado tto dasi sarado noya
너만 본다
noman bonda
널 기다리고 기다리자나
nol gidarigo gidarijana
혹시나 돌아올까봐 다시 돌아올까봐
hoksina doraolkkabwa dasi doraolkkabwa
비를 맞아도 눈속을 걸어도
bireul majado nunsogeul gorodo
다시 또 살아도 오직 너야
dashi tto sarado ojing-noya

▽ Credit
Han-geul & Album Information :: Daum Music
Simple Romanization :: ✿Chokollit

INDONESIAN TRANSLATION



Kita benar-benar saling mencintai, sungguh
Kita benar-benar saling menyukai, sungguh
Aku benar-benar merasa seperti meledak, seperti orang gila
Sekarang ayo berpisaht lagi..
Dan hari inipun aku akan merindukanmu
Karena kau tertinggal di dalam hatiku, karena aku tak bisa menghapusmu, sungguh
Meskipun aku tersakiti seperti ini
Aku menangis karena mencintaimu, dan terus menangis karena rasa sakit di dadaku
Akankah aku kehilanganmu lagi? Akankah aku kehilanganmu lagi? Kedua mataku hanya melihatmu
Lihatlah sebentar padaku yang mencintaimu
Karena itu aku menangis seperti ini dan terus menangis
Meskipun hidup kembali, meskipun hidup kembali, Itu adalah dirimu
Begitulah permulaan dari perpisahan
Aku tak suka melakukan hal seperti ini
Namun jika aku benar-benar mencintaimu lagi dan merindukanmu
Dapatkan kau kembali padaku?
Aku menangis karena mencintaimu, dan terus menangis karena rasa sakit di dadaku
Akankah aku kehilanganmu lagi? Akankah aku kehilanganmu lagi? Kedua mataku hanya melihatmu

Lihatlah sebentar padaku yang mencintaimu
Karena itu aku menangis seperti ini dan terus menangis
Meskipun hidup kembali, meskipun hidup kembali, Itu adalah dirimu
Aku hanya melihatmu
Aku menanti dan menantimu
Mungkin akan lebih baik jika kau kembali, akan lebih baik jika kau kembali
Meskipun kehujanan bahkan berjalan dalam salju
Meskipun hidup kembali, Itu adalah dirimu

KOSAKATA

사랑하다 (saranghada): mencintai
정말 (jeongmal): benar-benar
좋아하다 (joahada): menyukai
미치다 (michida): gila
-것 같아 (-geot kat’a): rasanya, sepertinya
이제 (ije): sekarang
떠나다 (tteonada); meninggalkan, pergi berangkat
다시 (dashi): lagi
그립다 (geuripta): rindu
오늘 (oneul): hari ini
가슴 (kaseum): dada, hati
남다 (namta): tertinggal, tersisa
-아/어서 (a/eo seo): karena, sehingga
지우다 (jiuda): menghapus
ㄹ수 없다 (l su eopta): tak bisa
이렇게 (ireohke): seperti ini
아프다 (apheuda); sakit
눈물 (nunmul): air mata
잃다 (ilta): hilang
두 (du): dua
눈 (nun): mata
만 (man): hanya
보다 (boda): melihat
좀 (jom): sebentar
바라보다 (paraboda): memandang
자꾸 (jakku): terus menerus
살다 (salda); hidup
이별 (ibyeol): perpisahan
시작 (shijak): memulai
싫다 (shilta): membenci
돌아오다 (toraoda): kembali
기다리다 (kidarida): menunggu
비를 맞아 (bireul maja): kehujanan
눈 (nun): mata, salju
속 (sok): dalam
걸다 (geolda): berjalan

Source and Indonesian Translation by : http://haerajjang.wordpress.com/2012/11/05/k-lyric-song-joong-ki-%EC%A0%95%EB%A7%90-jeongmal-ost-nice-guy-with-indonesian-translation/

Senin, 26 Mei 2014

Back For You Chapter 1



Casts               :       Song Joong Ki
                                Moon Chae Won
                                Song Ji Hyo
                                Kang Gary
                                Song Jin Ki
                                Choi Min Ho
                                Lee Kwang Soo

Chapter lain    :       234

Summary        :     Jarak dan juga waktu berperan penting kali ini , membentengi segalanya untuk menemukan kekuatan , begitu pula dengan takdir yang seakan begitu kejam , yang seakan membuat mereka terus menemukan rintangan , seakan terus mempermainkan perasaan dengan membulak-balikan hati mereka melalui berbagai keadaan tanpa memberi mereka kesempatan untuk merengguk manis nya hidup lewat harapan yang pernah mereka ciptakan , dan membuat harapan itu hanya menjadi impian kosong pada akhirnya , sebelum mereka tau ada kekuatan tersembunyi yang bekerja di balik layar tanpa terduga..
Chapter 1
Saranghaesseottjanha jeongmal..
(karena aku benar-benar mencintaimu)

Johaesseottjanha jeongmal…
(Karena aku benar-benar menyukaimu)

Michil geot gathaseo, theojil geot gathaseo, jeongmal..
(aku benar-benar seperti orang gila, aku benar-benar hancur)

Ijeneun tteonaja dasi…
(sekarang kita berpisah lagi)

Niga tteo geuriweo oneuldo
(namun hari ini pun aku kembali merindukanmu)

Gaseume namaseo, jiul su eobseoseo, jeongmal
(karena hanya dirimu di dalam hatiku, ku benar-benar tak bisa menghapusnya)

Ireohge deo apheunde…
(rasanya semakin sakit)

Nan saranghaesseo nun muri nanda..
(karena mencintaimu, aku menangis)

Gaseumi aphawaseodo
(dan karena hatiku sakit)

Nun muri na..
(aku menangis)

Dasi neol ireo beorilkka, dasi ireo beorilkka
(melepaskanmu lagi, kembali melepasmu seperti ini)

Nae du nuni neoman bonda
(kedua mataku hanya terus melihatmu)

Nan saranghaneun, nal jom barabwa..
(lihatlah sebentar saja, aku yang mencintaimu)

Ireohge nunmuri nasseo, jakku nenmuri nasseo..
(aku yang menangis seperti ini aku yang terus menangis)

Dasi sarado, tto dasi sarado, neoya..
(jika dilahirkan kembali kembali, jika dilahirkan sekali lagi, tetap dirimu)

Awan gelap memayungi langit sore ini , nampaknya hujan akan menjatuhkan dirinya tak lama lagi, petir mulai bersahut-sahutan membuat banyak orang yang sebelumnya berada di luar rumah berlari-larian mencari tempat aman untuk berlindung , dapat dilihat dari jalanan di kota Seoul yang meski cuaca yang menunjukan ketidak bersahabatannya hari ini jalanan di luar cukup terbilang ramai , terlihat dari kemacetan lalu lintas yang saat ini sedang terjadi .
               
Seperti dugaan, hujan perlahan-lahan turun membasahi tanah , yang diawali dengan gerimis kecil yang pada akhirnya berubah menjadi sebuah hujan lebat , yang seiring dengan turunnya hujan jatuh pula air mata seorang namja yang membasahi pipu mulus nya , entah mengapa yang jelas namja itu kini tengah menangis , dan air matanya itu kini telah bersatu dengan air hujan yang saat ini telah membasahi seluruh pakaiannya.


(Nan Saranghaesseo nun muri nanda..)

Di tempat lain, di dalam sebuah mobil yang bergerak membelah kota Seoul, keadaan yang sama juga menimpa seorang yeoja yang terus menitikan air matanya, pertahanannya hancur , tak mampu lagi menahan tangis yang sejak tadi telah mendesak untuk keluar, orang di sampingnya mencoba menenangkan namun hal itu tak cukup berhasil untuk yeoja itu menghentikan air mata turun dari pelupuk matanya , ia terus saja menangis bahkan kini tangisannya menjadi lebih keras ‘mengapa dia begitu bodoh , wae ?? ‘ ucapnya dalam tangisan yang tiada kunjung berhenti itu .

*flashback

“noona mengapa kau lakukan ini padaku, wae ?”

Wanita yang disebut noona itu hanya mengatupkan bibir nya rapat-rapat seperti sedang membuat benteng pertahanan agar air mata yang sepertinya akan jatuh tidak jadi terjatuh , sebab ia tidak sanggup untuk terlihat lemah dihapan pria yang tengah memberikan sorotan tajam padanya saat ini.

“mengapa kau tidak menjawab yak song ji hyo”

Ditemani petir yang bergemuruh di atas kepala mereka tak tersirat ketakutan sedikit pun di benak mereka, sebab apa yang mereka alami selanjutnya terpampang secara jelas akan lebih menakutkan dari sekedar bunyi petir yang saat ini terdengar di telinga mereka.

“apa aku butuh alasan untuk meninggalkan mu?”

Ujar wanita bernama Song Ji Hyo lantang , namun dengan sekuat tenaga menahan air matanya

“mengapa pertanyaan itu lagi yang keluar? Padahal kau jelas sudah tau jawabannya , kau tahu, aku … aku … seorang pengecut yang kakinya selalu gemetar ketika berada di ketinggian , yang selalu ketakutan dan berteriak ketika menonton film horor , tapi kau tahu bukan ? ketakutan terbesarku adalah … “ Joong Ki menghentikan kata-katanya sejenak seraya menatap dalam mata Ji Hyo “tidak dapat melihatmu yaa noona, jadi, apakah kau tidak butuh alasan untuk meninggalkan ku?  , ketika kau tahu kau begitu berarti untuk ku, kau wanita yang sama pentingnya dengan hidupku , yang bahkan jika kau mempunyai alasan untuk meninggalkanku , aku … tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi..“

“Bila alasannya aku tidak ingin berada disisimu apakah kau tetap tidak membiarkan aku pergi ? apakah bila alasannya aku tidak mencintaimu apakah kau tetap tidak membiarkan aku pergi ? dan .. bila alasannya aku ingin … bersama pria lain apakah kau tetap tidak membiarkan aku pergi ? “

“noona..”

Hanya itu kata yang dapat Joong Ki katakan , perkataan Ji Hyo barusan seperti menohok hatinya terlalu dalam.

“apa benar itu alasannya noona ?”

Joong Ki bertanya dengan mata yang berkaca-kaca.

“Kalau benar itu alasannya , biarlah aku mencintaimu noona , biarkan aku saja, kau tak perlu membalas mencintaiku bila kau tak mencintaiku , tapi, jangan pergi , kau tahu aku tak akan pernah bisa melewati hariku bila tak melihat senyum itu” lanjutnya yang justru membuat hati Ji Hyo semakin teriris.

Namun , Ji Hyo seakan tak mendengar apa yang Joong Ki katakan ia justru berbalik dan berlari pergi , masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya sejak tadi, meninggalkan Joong Ki yang tetap diam di tempatnya . tidak mengejarnya .

“jadi ini adalah pilihanmu noona..”

*flashback end

Basah kuyup sudah kini yang dapat terlihat dari seorang Song Joong Ki, dari kepala hingga kaki tak ada yang tidak basah dengan air , bahkan kini matanya telah mulai sembab akibat menangis dalam waktu yang cukup lama. Hujan belum juga reda, bila Lee Kwang Soo tidak datang menjemput Joong Ki, mungkin hingga kini pria itu masih tetap menangis di bawah rinaian air hujan , tidak pula akan beranjak pulang hingga ia mati kedinginan .

Selama dalam perjalanan pulang, Kwang Soo hanya dapat memandang iba terhadap Joong Ki, yang sedang menatap jalanan dengan pandangan kosong, ia sudah tidak lagi menangis , namun pandangan yang begitu terlihat menyedihkan membuat Kwang Soo mengerti begitu sedih nya Joong Ki saat ini . Kwang Soo tahu, Joong Ki bukan lah seorang yang mudah menangis , ia yang kini merupakan tulang punggung keluarganya tak pernah menangis sebegitu sedih nya seperti saat ini meski telah banyak hal-hal berat menerpa kehidupannya , Kwang Soo hanya pernah dua kali melihat Joong Ki menangis yaitu saat Joong Ki kehilangan ayah dan ibunya tujuh tahun yang lalu, akibat kebakaran yang melanda rumah keluarga mereka, dan membuatnya tinggal berdua dengan adiknya di sebuah rumah yang jauh dari kata mewah seperti hal nya rumah lamanya yang dulu ia dan keluarganya tinggali , dan kedua kalinya Kwang Soo melihat Joong Ki menangis adalah … saat ini , ya, saat ini , saat ia kehilangan wanita yang ia anggap sama pentingnya dengan hidup nya saat ini .

Mobil yang dikendarai Kwang Soo telah tiba di lingkungan rumah Joong Ki, kemudian ia memakirkan mobil itu di luar pagar , dan mengajak Joong Ki untuk masuk , namun Joong Ki nampaknya tidak sadar bahwa mereka telah sampai, Kwang Soo pun menepuk pundak Joong Ki, mencoba untuk menyadarkannya , Joong Ki terkejut mendapat tepukan di pundaknya oleh Kwang Soo , ia pun melihat keadaan sekitar dan menyadari bahwa mereka telah sampai .
“ gwenchana-yeo?”

“ne, nan gwenchana , kau kenapa memandangiku begitu yak kwang Soo-ah?”

Ucap Joong Ki sembari tersenyum , tapi sebuah senyum yang justru Kwang Soo identifikasi sebagai senyum kepalsuan karena mata Joong Ki tidak ikut tersenyum .

“kita sudah sampai, kaja kita masuk , mungkin jin ki sudah merindukanku”

Kata Kwang Soo sedikit bercanda, yang di tanggapi oleh tawa sumbang oleh Joong Ki.

“Kaja kita masuk”

Kata Joong Ki seakan mengalihkan perhatian Kwang Soo dari tawa sumbangnya dan melangkah bergerak membuka gerbang dengan kunci yang ada di tangannya dan masuk ke halaman rumah nya , dan ia melihat Jin ki, adiknya sedang menunggu nya di halaman rumah nya .

Melihat Joong Ki datang ia segera menghampiri hyung nya itu .

“Hyung kenapa kau lama sekali eoh ? tadi ada seorang noona yang datang ke rumah ini”

“noona ? “

‘mungkinkah?’ joong ki bertanya dalam hatinya , ia berharap Ji Hyo noona yang datang ke rumah nya untuk membatalkan kepergiannya.

“ia, seorang noona mengantarkan kue beras pedas ini , tetangga baru kita”

“oh…”

Senyum Joong Ki menghilang, ia tahu sesuatu hal yang baru saja diharapkannya adalah sesuatu yang sedikit tidak mungkin. Melihat ekspresi Joong Ki yang berubah Kwang Soo seperti nya menyadari apa yang sedang difikirkan oleh Joong Ki.

“Ayo masuk , palli , udara di luar dingin, arg kau Jin Ki, mengapa kau hanya memperhatikan hyungmu saja, kau tidak menghiraukanku sama sekali”

Ujar Kwang Soo pura-pura merajuk untuk mencairkan suasana.

Joong Ki dan Jin Ki kemudian tertawa mendengar rajukan Kwang Soo tersebut . Tawa yang terdengar berbeda , tawa Jin Ki yang tulus , sedangkan tawa Joong Ki? Masih bukan lah sebuah tawa yang membuat orang lain dapat tertawa seperti tawanya dahulu.
“yak hyung mianhae , aku tidak melihatmu karena aku sungguh ingin cepat berbicara pada joong ki hyung, sebab aku benar-benar kelaparan saat ini 

"yak bagaimana bisa kau tidak bisa melihat orang setinggi jerapah itu?”

Ucap Joong Ki tersenyum , masih senyum yang sama seperti beberapa saat sebelumnya .

“Bu sun maryeo?”

Ucap Kwang Soo yang tidak terima dipanggil jerapah

“yak ayo Jin Ki-ya kita masuk kita biarkan saja jerapah itu diluar, aku juga sudah lapar”

Setibanya mereka di dalam rumah Jin Ki baru menyadari bahwa baju hyungnya basah kuyup dan matanya sedikit sembab.

“Hyung sebaiknya kau mandi dulu, mengapa kau basah begitu? dan kau habis menangis ?”

Joong Ki melamun sejenak kemudian ia tersenyum .

“eoh ? aku ? nan gwenchana-yeo , tadi habis kehujanan menunggu Kwang Soo yang terlalu lama. Aniyeo, tentu aku tidak menangis , mungkin kurang tidur”

“erm , baiklah segera mandi hyung aku tunggu di meja makan eoh ? , Kwang Soo hyung jangan makan duluan yah , kita tunggu hyungku selesai mandi dulu, arachi?”

“ais jinja? Aku sudah lapar , arasseo , palli Joong Ki-ah aku sudah tidak tahan lagi”

Joong Ki hanya dapat menggeleng-gelengkan melihat tingkah laku adik dan sahabatnya itu , hanya dua orang itu yang dimilikinya sekarang, ya hanya mereka berdua tidak ada yang lain, sebab mereka yang ada disisinya satu persatu perlahan-lahan pergi meninggalkannya , memikirkan hal itu membuat ia kembali memikirkan peristiwa yang baru saja dialaminya . Dengan wajah murung ia menjalankan kakinya menuju kamar mandi dengan langkah gontai.

Selepas kepergian Joong Ki ke kamar mandi , Jin Ki segera mengarahkan pandangan penuh tanya ke Kwang Soo .

“apa yang terjadi pada hyungku ?”

Tanya Jin Ki penuh selidik

“anieyo, tidak ada apapun yang terjadi, waeyo kau bertanya begitu eoh ?”
“jangan bohong hyung”

“siapa yang menghubungimu tadi, mengapa kau langsung pergi ketika telepon itu menghubungimu dan kembali dengan hyungku yang basah kuyup dan matanya yang sembab?”

Kwang Soo berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Jin Ki.

“baiklah, tadi itu telepon dari Ji Hyo noona”

“nugu-ya?”

“Ji Hyo noona , ia memberitahuku keberadaan hyungmu dan menyuruhku menjemputnya”

“mengapa bukan dia yang menghantarkan Joong Ki hyung pulang seperti biasa nya ?”

“karena, itu karena Ji Hyo noona …… ada urusan, jadi ia menghubungiku untuk menjemput joong ki.”

“lalu, kenapa hyungku basah kuyup dan matanya sembab begitu”

“itu karena , itu karena tentu saja seperti apa yang hyungmu tadi katakan , aku terlalu lama menjemputnya, dan saat aku menjemputnya aku lupa bawa payung, dan mungkin ia kuang tidur”

“kau tidak bohongkan?”

“aigoo, tentu saja”

Di dalam kamar mandi Joong Ki yang mulai mandi memulai lagi tangisannya yang ternyata belum selesai sembari guyuran air membasahi tubuh nya , sembari pula, ia meneteskan air matanya seraya ia berkata di dalam hatinya.

‘noona.. kau tahu kesulitan hidup yang menerpaku’

‘kau pun tahu seperti apa keadaan hatiku’

‘hanya kau yang tahu bagaimana aku bahkan terkadang lebih dari diriku’

‘kau tahu bagaimana aku memulai hariku’

‘kau tahu aku tak bisa memulainya tanpamu’

‘kau pun tahu kau lah yang selama ini terus ada disisiku’

‘ku kira kau akan bertahan saat yang lain meninggalkanku’

‘ku kira kau akan selalu bertahan bersamaku’

‘bila semua orang akan pergi , aku selalu percaya bahwa kau tak akan pernah pergi meninggalkanku’

‘bila yang lainnya tak percaya padaku kau akan selalu jadi orang terakhir yang percaya padaku’

‘jadi dalan fikiranku tidak pernah terlintas kau akan pergi meninggalkanku’

‘kau tahu aku bisa merasa bahagia saat bersamamu’

‘saat kau memberiku kesempatan melindungimu’

‘saat melihat senyummu’

‘tapi mengapa akhirnya kau pun meninggalkanku’

‘kau pun memilih untuk pergi jauh meninggalkanku’

‘mengapa pada akhirnya kau memilih meninggalkanku’

“Tapi, ternyata aku salah , pada akhirnya kau pun menyerah …”

Selesai mandi dan mengganti pakaiannya yang basah terkena hujan tadi dengan baju hangatnya , Joong Ki menyusul Kwang Soo dan Jin Ki ke meja makan . Disana Jin Ki dan Kwang Soo menyambutnya dengan senyum lebar , Joong Ki pun membalas senyum mereka.

“hei, lihat wajah kalian, bila mau makan saja begitu ceria”

“Hhhaaa… tau saja hyung , palli duduk kami sudah sangat lapar , kau mandi lama sekali eoh”

“macam perempuan saja”

Timpal Kwang Soo membuat yang lain tertawa .

“aigoo..  apa maksudmu yak ? girrafe.”

Ujar Joong Ki pura-pura marah

“tak usah difikirkan cepat makan aku sudah tak tahan “

“ne, aku juga sudah sangat lapar hyung”

Merekapun mulai makan-makanan yang dimasak oleh Joong Ki tadi pagi, dan telah di hangatkan oleh Jin Ki, dan makan makanan yang dibawa oleh tetangga baru mereka. Tanpa Joong Ki sadari, sedari tadi Kwang Soo terus memperhatikannya , memperhatikan gerak-gerik dan ekspresi wajah nya .

“hyung sudah beberapa bulan ini kau tinggal di rumah ini , mengapa kau tak pulang eoh ?”

Kwang Soo tersedak

“hukkk huk huuuuuk… kau mengusirku ?”

“anieyo , bukan begitu maksudmu , kau tak ada rencana pulang, keluargamu mungkin merindukanmu”

“anieyo , shireo , di rumahku jarang ada orang , rumah hyung sepi, tidak ada yang berceloteh sepertimu”

“yak apa maksudmu aku cerewet ?”

Pertanyaan dari Jin Ki itu hanya mendapat jitakan dari teman hyungnya itu .

“appo, hyung”

Ucap Jin Ki sambil mengusap kepalanya yang baru saja menjadi landasat darat pukulan dari Kwang Soo .

Hujan mulai reda. Hanya tinggal gerimis yang terlihat saat ini . Tiba-tiba bel rumah itu berbunyi .

“biar, aku saja yang buka, ne”

“baiklah , kau kan maknae disini, kkeekeee”

Jin Ki pun segera berlari kea rah pintu untuk membukakan pintu bagi si tamu.

“Annyeong haseyo”

“Annyeong, kau noona yang tadi datang kesini bukan ? terima kasih kue beras buatanmu sungguh lezat , kajja masuk ke dalam dulu”

“ne, khamsahamnida”

Gadis yang dipanggil Jin Ki, noona itu pun masuk ke dalam rumah itu setelah dipersilahkan duduk iapun duduk di kursi yang ada di ruangan itu .

“tunggu sebentar noona , aku panggilkan hyungku dulu, “

“ne, baiklah”

Kemudian Jin Ki pun berlari ke ruang makan untu memanggil Joong Ki dan memberi tahunya ada noona yang tadi memberi mereka kue beras pedas yang baru saja mereka makan . Noona itu kembali untuk berkenalan secara resmi dengan pemilik rumah ini , yang merupakan tetangga barunya , karena tadi Jin Ki menolak untuk berkenalan karena Jin Ki mengatakan bahwa bukan hanya ia yang tinggal di rumah itu tapi ada hyungnya dan teman hyungnya ( wah setia banget Jin Ki ini ) .

“kau tidak memanggilku juga eoh ?”

Ucap Kwang Soo kembali berlagak pura-pura cemburu

“ne, kau juga ikut, kau harus berterima kasih karena kau yang makan makanan itu paling banyak”

Mereka bertiga pun berjalan menuju ruang tamu dimana yeoja tadi sedang menunggu . Setibanya mereka disana yeoja itu bangkit berdiri dan memberi salam kepada mereka.

“Annyeong haseyo”

Ucap yeoja itu ramah sembari tersenyum .

“ne, noona kau boleh mulai memperkenalkan dirimu karena anggota keluarga yang tinggal di rumah ini telah lengkap “

Ucap Jin Ki dengan polos nya .

“mwo? Jadi kalian belum berkenalan ? bukankah kalian sudah bertemu sebelumnya”

“ne, Kwang Soo hyung , tapi kami belum saling mengenal karena aku menyuruh noona ini untuk menunggu hyungku pulang dulu, karena yang menempati rumah ini tak Cuma aku seorang”

“jinja? Lihat Joong Ki-ya, adikmu benar-benar polos”

“iya, Jin Ki-ya kau hanya merepotkan tetangga baru kita saja”

“anieyo, aku tidak direpotkan sama sekali, perkenalkan , naneun Moon Chae Won imnida , kalian bias memanggilku chae won , manayo banggapsemnida”

“ne, noona , namaku Jin Ki, Song Jin Ki, yang di sebelahku ini hyungku , namanya Song Joong Ki, dan di sebelahnya lagi namja yang tingginya selangit itu namanya Lee Kwang Soo,”
“bangapseumnida”

Kata mereka bersama-sama

“Jin Ki-ssi kau dan … hyungmu Nampak … sangat begitu mirip”

“semua orang bilang begitu, tapi kadar ketampananku lebih sedikit dibandingkan dengan hyungku itu”

Semua yang ada di situ, tidak dapat menyembunyikan tawa itu .

Namun tiba-tiba Chae Won memegangi kepalanya , rasa sakit yang amat sangat sepertinya melanda dirinya saat ini , dan kemudian keseimbangannya pun hilang , gadis itu terjatuh di lantai dan kemudian tidak sadarkan diri.

*To Be Continued~












Rabu, 07 Mei 2014

Song Joong Ki Part 1


Joong Ki's Profil     :



Nama                       :               Song Joong Ki

TTL                         :               Daejeon, 19 September 1985

Profesi                     :               Aktor , Model , MC + Model CF, MV, + Singer

Bintang                    :               Virgo

Golongan Darah      :                A

Tinggi                      :                178 Cm

Berat                        :               65 Kg

Agensi                      :              SidusHQ

Pendidikan               :              SD St. Mary di Daejeon , Middle School La Hanbat, High School
Antarctica , Universitas Sungkyunkwan Jurusan Business Administration

Twitter                      :              @SongJoongKi



Joong Ki's Facts

  
~ Joongki merupakan pribadi yg dermawan dan perhatian.  

~Keinginannya adalah menjadi ayah dari dua anak laki-laki kembar yg mirip dirinya 

~"Kecintaanku kepada keluarga pun semakin bertambah setelah melihat insting dan jg cinta yg
ditunjukkan oleh seekor ayah pinguin."  

~Song Joongki lahir pada tanggal 19 September 1985, di Tahun Sapi. 

~Tinggal di Taejeon sebelum pindah ke Seoul untuk berkarir.

~Pernah jadi model di MV ballad Tei yang berjudul ‘Poisonous Tongue‘.

~Ketika kecil, dia ga suka orang memanggilnya ‘cantik’, tapi sekarang dia menyukai panggilan itu.  

~Sejak sebelum debut, dia selalu pakai sunscreen tiap main basket.

~Dia suka menyanyikan lagu ballad dan ingin main gitar sambil nyanyi kaya Bruno Mars. 

~Oppa menjadi salah satu narator. Seluruh hasil pendapatannya dia berikan kepada yg
membutuhkan. Chakhan namja ^^

~Oppa jg mengungkapkan bahwa kepekaan nya terhadap lingkungan menjadi semakin tinggi setelah
ikut berpartisipasi dlm program tsb.

~Selain semakin peka terhadap lingkungan, oppa jg mengungkapkan bahwa rasa sayangnya pd
keluarga jg makin besar.

~Dia punya seorang kakak laki-laki yang sangat berbeda dengannya (maskulin dan berotot) serta
seorang adik perempuan yang 7 tahun lebih muda bernama Song Seul Ki.

~Foto keluarga calon kakak *eh Song Joongki.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHuTcZkVnddb6oVm53AZhTITRnJ41itxQNAUfv0ib4f2l96mvdZchBOzgI7OdXQTB9CRz4_bKkeyxvgz1ZScuzNzRYMffOwqUkp6tl7fnUmlyBQwmEUWdaOGc9lT9Vp6hrQbd0Oc6VE0-D/s1600/tumblr_lcndw9ophz1qax84wo1_400.jpg

~Song Joongki (predebut) dan adik perempuannya, Song Seul Ki. keliatan iseng si kakak ^___^


http://songjoongki.files.wordpress.com/2011/09/ykd0.jpg?w=400&h=534 

~Adik perempuannya adalah fans berat Park Yoochun. 

~Joong Ki oppa mendonasikan seluruh pendapatan dari mengisi narasi program MBC "Tears of The
Antarctic" 

~Selain itu, Joong Ki oppa jg pernah memberikan hadiah mobil Hyundai i30 untuk managernya.

~ Menyukai wanita berambut lurus panjang. (tiap inget ini bikin ngakak, soalnya MC yg nanyain
ngeledek, “rambut lurus panjang? yang kaya hantu dong” LOL.. xD)

~Sangat menghindari alkohol dan rokok.

~Masih tercatat sebagai mahasiswa di Sungkyunkwan University jurusan Business Economics.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigiP6NeS0JP96F_6r_xd4VZkvs-aVavR212z5JNg175w3FohOCQt4PhJIPwn49soasGNVJNHOhoH4I8-VSKEOi84I_2IvlnJlyf1gqvNBEzX83J4hMVNM8oqqGSYAuvgXB6AM0aFWhyphenhyphenXY/s1600/a.jpg 

~Dia mengambil jurusan Business Economics karena kelihatan mengesankan bagi pemikiran mudanya
dan dia akan terlihat cerdas kalo ngomongin soal jurusan ke pacarnya. (LOL xD)
  
~ Pernah beberapa kali ngerokok selama kuliah, tapi sekarang dia bener-bener menghindari rokok dan
minuman keras. (Good boy.. ^_^)

~Karena tampangnya yang baby face, banyak orang ga percaya kalo dia bener-bener udah mahasiswa
(bahkan udah berumur 28 tahun lebih). ->> sekarang 2014 yah..

~Song Jongki merupakan pemain tetap Runningman.

 http://3.bp.blogspot.com/-s7lA6fTDF_I/UMqRVA7OEiI/AAAAAAAAAIw/g4pERHLR2a8/s1600/RunningMan.jpg 

 http://perfectjunior.files.wordpress.com/2011/06/running-man-part-21.jpg

~Di episode 41 dia harus meninggalkan Runningman karena kesibukannya menjadi actor.

 
http://www.mtvk.com/wp-content/uploads/2011/05/k_110501-Song-Joong-Ki.jpg 

*To be Continue*~