Sabtu, 26 Maret 2016

BEAUTIFUL

Saat semua mimpi masih terjaga,
Jangan biarkan kantuk menyerangnya

Kuatkanlah harapannya
Jangan kau buat rapuh semangatnya

Bantu ia membangun semua
Temani ia dari titik awal ia memulainya

Jangan pernah tinggalkan dirinya
Saat kesulitan tiba

Jangan pernah salahkan dia
Saat apa yang kau terima, bukanlah apa yang kau minta

Biarkanlah semua mimpi-mimpinya tetap terjaga
Jangan pernah membiarjan kantuk menyerangnya

Ini masa muda,
masa yang tak terulang untuk kali kedua

Jadilah teman hidupnya
Bantu ia menghidupkan cita-citanya

Tak hanya menjaga mimpi dari kantuk yang kan menyerangnya
Tetap dampingi ia untuk wujudkan impian-impiannya

Menghidupkan impian yang ia cipta
Agar tak menjadi sekedar mimpi belaka

Teruslah melangkah bersama, jangan ada yang berjalan mendahukui satu sama lainnya, berjalanlah beriringan bersama, wahai jelita, jadilah penguat kala lemah melanda, jadilah penyejuk kala panas membara, jadilah penerang kala gulita, jadilah embun yang menyejukkan dahaga..

Teruslah jaga cantik hatimu bidadari surga, yang akan terus tersenyum untuk orang sekitarnya, karena itulah sedekah termudah baginya..

Jaga kerendahan hatimu bahkan kala sesuatu yang tak diinginkan menimpa, tetap sabar kala lelahmu telah berada di puncaknya, tetaplah wibawa kala penat mendera..

Karena kau akan tetap cantik bahkan saat-saat biasa. Tanpa calak dimata, atau lipstik berwarna merah menyala.

Because you're beautiful~


Senin, 21 Maret 2016

Bahagia Itu Sederhana

Roda itu berputar, percayalah. Ada kalanya kamu berada di bawah, ada kalanya kamu berada di atas. Jadi, selagi kamu betada di atas, jangan pernah merasa kamu terlalu tinggi. Ingat, jangan jadi seperti orang yang berada di atas gunung, ia memandang orang-orang yang berada di bawahnya kecil. Padahal orang lain, yang memandangnya pun sama, memandang ia juga begiti kecil. Saat kamu berada di bawah, janganlah merasa rendah diri, yakinlah untuk mencapai apa yang ingin kamu calai, berjuanglah. Allah maha adil. Hasil tidak akan pernah menghianati usaha kita. Kalau kita telah ikhtiar sekuatnya dan berdoa dengan sungguh-sungguh, kita pasti berhasil, tidak akan gagal, InsyaAllah. Kalau belum berhasil, itu berarti ikhtiar kalian belum maksimal, doanya belum sungguh-sungguh, percayalah.

Saat kalian berada di bawah, ingatlah untuk terus selalu bahagia, tak terkecuali juga untuk kamu yang tengah berada di roda teratas. Berbahagialah. Jangan pernah lupa untuk bahagia.
bahagia datangnya dari "sesuatu" yang terletak di dalam diri, jauh di dasar hati.


Jadi ketika ada yang menanyakan saat kamu berada di bawah, bisakah kamu merasa bahagia?

Maka, jawablah dengan tegas, bisa.

Mengapa?

Karena, bahagia itu sederhana.

Minggu, 20 Maret 2016

Kata Sederhana : 2

"Andai kamu tahu, melepas apa yang hampir tergenggam, bukanlah perkara mudah."-Anonim

Sekali waktu aku pernah merasakkannya. Melepas sesuatu yang hampir tergenggam. Merelakan sesuatu yang hampir kita raih. Membiarkannya pergi. Benar saja, itu sama sekali tidaklah mudah. Sulit. Sangat sulit. Kekecewaan yang dirasakan, berkali-kali lipat lebih menyakitkan. Membayangkannya saja seperti menohok perasaanku berkali-kali.

Kai membayang sesuatu itu telah menjadi milikmu. Karena konotasi hampir membuatmu merasakan kau felah memilikinya, meski pada kenyataannya definisi "hampir" sendiri mengartikan kalau sesuatu itu belum benar-benar kamu raih. Dua arti yang akhirnya menjadi kontradiksi inilah yang menyebabkan rasa sakitnya menjadi lebih dalam. Membuat kamu seakan telah diterbangkan, tapi kenyataan menjatuhkanmu sejatuh-jatuhnya.

Kadang kala ada yang mampu bangkit, tapi tidak sedikit yang menjadikannya terus terburuk, dan menjadikannya trauma seumur hidupnya. Ini mungkin terdengar dramatis, sampai kamu mengalami sendiri.

Aku memilih untuk melaluinya, menghadapinya. Mencoba untuk menaklukannya. Meski bayang-bayang trauma di masa lalu masih seringkali mengiringi. Meski ada bagian di hati kecil, relung paling dalam, masih tergores luka di sana, kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan bukan? Hadapi. Cari sesuatu lain yang bisa kau raih, sesuatu yang berkaitan dengan sesuatu yang lalu mungkin, dan ingat, buktikan agar kamu tidak kehilangan lagi untuk kali kedua.

Jumat, 18 Maret 2016

Song Joong Ki, Descendants of The Sun, serta Metamorfosanya

Waktu itu berjalan semakin cepat dari hari kehari. Banyak perubahan yang terjadi, banyak juga yang masih konstan-konstan saja, masih seperti sebelumnya, tidak ada perubahan. Bahkan ada juga sesuatu yang menjadi lebih buruk daripada sebelumnya. Tentunya kamu tak ingin miliki pilihan yang kedua dan ketiga bukan? Sama. Sebab keduanya adalah tanda bahwa kita merugi, karena tak ada perubahan kearah perubahan yang lebih baik dari hari kehari.

Bicara mengenai perubahan, entah kenapa, lagi-lagi aku teringat sama sosok satu ini.

Sosok yang mencuri perhatianku, tentang dirinya, terutama kisah hidupnya, sejak tiga tahun lalu.

Saat ini, sosok yang tiga tahun lalu mungkin nampak "biasa" dihadapan orang kebanyakan, kini mulai menarik perhatian dunia.

Pasti diantara kalian pernah mendengar namanya, terutama diantara penggemar drama korea.

Pernah mendengar drama Innocent man? Sungkyunkwan Scandal? Frozen Flower? Atau myngkin Hearty Paws 2? Atau mungkin A Werewolf Boy? Mungkin jawaban kalian kebanyakan adalah tidak, kecuali kalian memang salah satu penggemarnya.

Tapi...

Ketika ditanya adakah yang tau tentang drama Descendants of The Sun?

Banyak diantara kalian langsung teringat sosok big bos alias kapten yoo shi jin, yang karismatik dan super imut.

Begitulah waktu memainkan peranannya disini.

Membuat perubahan berarti.

Song Joong Ki.

Pemuda yang kini telah memasuki usia ke-31 tahunnya 19 September mendatang, adalah sosok yang dulu, banyak yang meragukan eksistensinya di dunia perdramaan jika dibandingkan dengan Lee Min Ho, Kim Woo Bin, atau bahkan Kim Soo Hyun yang namanya lebih dulu tenar.

Descendants of The Sun adalah salah satu dari sedikit drama korea yang menembus rating dua puluhan saat baru menginjak episode-episode awal. Episode ketiga telah mematahkan rekor drama-drama korea terdahulu dengan raihan rating yang terbilang mencapai angka fantastis, yang semakin melambung hampir mencapai angka 30% padahal baru menginjak episode 8. 

Nama pemain utama ikut melonjak akibat drama yang tengah menjadi trending topik di berbagai belahan dunia ini.

Tak terkecuali, Song Joong Ki, si pemeran utama. 

Padahal sebelumnya tak jarang aktor yang baru comeback dari wajib militer berakhir dengan drama berating rendah, meski telah digadang-gadang bakal sukses karena dibintangi aktor ternama. Beberapa diantaranya yaitu, My Lovely girl yang memasangkan Rain dan Krystal Jung sebagai pemeran utama, juga Hyde Jekyll and Me-nya Rain, yang tak mengulang sukses drama mereka terdahulu.

Tapi, "kutukan" comeback wamil itu, sama sekali tak berpengaruh untuk seorang Song Joong Ki. Bisa dibilang ini adalah drama tersukses sepanjang karirnya.

Yah, sebut saja begitu, karena begitu banyak orang yang tidak mengenalnya, tapi kini nama Song Joong Ki erat kaitannya dengan seorang kapten yang super tampan.

Aku hanya heran kemana orang-orang itu sebelumnya, hehehe.

Tapi, harus diakui, pesona Song Joong Ki semakin memancar selepas dia pulang dari wajib militer. Kesan manlynya lebih terlihat dibanding sebelumnua, sebab image pretty boy sudah terlanjur melekat pada dirinya, di mata penggemarnya.

Yah, pertama kali aku mulai menjadikannya ultimate bias, aku tahu, aku tak dapat banyak bercerita tentang dia kepada banyak orang, karena banyak yang bahkan mengaku tidak tahu siapa dia, dan drama apa yang dimainkannya. Lagi, salah satu dramanya pernah dimainkan di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, tapi terlalu banyak adegan yang dipotong, dan seperti dipercepat agar segera tamat dan digantikan drama lain, sepi, tidak laku, tak banyak peminat. Pilu. Itu yang aku rasa kala itu.

Tahun berganti dan kini Song Joong Ki dan Descendants of The Sun-nya jadi fenomena, Selamat! Ki Aile selalu jadi sayapmu:)

Kata Sederhana : 1

"Merasa dipandang sebelah mata? Buktikan kalau kamu pantas mendapatkan kedua matanya." - Indra Sjafri

Beberapa tahun lalu ungkapan itu sempat terlintas dan menjadi pikiranku selama berhari-hari.

Ungkapan yang sebenarnya sederhana tapi sarat akan makna.

Ungkapan yang mengajarkan kita untuk tidak mengeluh dan melakukan yang terbaik dari apa yang kita miliki, kalau kita mau orang lain tercuri perhatiannya oleh kita. Kalau kamu mau tidak diremehkan orang lain, maka kamu harus berusaha sebisa kamu, agar orang itu berhenti meremehkan kita dan menganggap kita adalah "sesuatu" yang patut diperhitungkan eksistensinya.

Pelatih sepakbola timnas Indonesia kala itu, Indra Sjafri, mengungkapkan kalimat itu, jelas untuk memotivasi anak asuhnya. Membuat mereka lebih bersemangat untuk berlatih dan menunjukkan yang terbaik, seluruh kemampuan yang mereka miliki, jika ingin dilihat, mencuri perhatian, jangan banyak bicara dan mengeluh, tapi buktikan.