Invasi/serangan
pemikiran atau dalam bahasa Arab dinamakan ghazwul fikri dan dalam basaha
Inggris disebut sebagai brain washing, thought control, menticide adalah
istilah yang menunjuk kepada suatu program yang dirancang dan dilaksanakan
secara sistematis dan terstruktur oleh musuh-musuh Islam untuk melakukan
pendangkalan pemikira dan cuci otak kepada kaum muslimin, dengan tujuan
agar kaum muslimin tundu dan mengikuti cara hidup mereka sehingga
melanggengkan kepentingan mereka untuk menjajah sumber daya yang dimiliki kaum
muslimin.
Musuh kaum
muslimin yaitu Kaum Yahudi yang pada masa kini lebih
dikenal sebagai kaum Zionis Yahudi atau juga dikenal dengan lucifier, freemason
atau iluminati adalah mereka yang mengikuti apa yang dibaca oleh
syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, mereka lebih memilih melakukan
ghazul fiqri karena salah satu faktornya adalah kekalahan mereka pada perang
salib yang akhirnya bagi mereka perang pemikiran lebih baik daripada perang
fisik, selain itu biaya yang digunakan juga jauh lebih murah dibandingkan
dengan perang fisik yang memerlukan kelengkapan persenjataan, dan perang
pemikiran mereka anggap jauh lebih efektif dibandingkan dengan perang fisik.
Kaum yahudi benar-benar tidak kehabisan akal
untuk meruntuhkan iman kaum musulimin, Telah dijelaskan pula tentanh Zionis
Yahudi dalam firman Allah ta’ala yang artinya “Dan setelah datang kepada
mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada
mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan
kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui
(bahwa itu adalah kitab Allah) dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh
syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa
Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).”
(QS Al Baqarah [2]: 101-102 ).
Sejarah
Ghazul Fiqri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali
melakukannya
adalah Iblis la’natullah ketika berkata kepada Adam as : “Sesungguhnya Allah melarang
kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat
hidup abadi” (QS 7/20).
adalah Iblis la’natullah ketika berkata kepada Adam as : “Sesungguhnya Allah melarang
kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat
hidup abadi” (QS 7/20).
Allah SWT memperingatkan
kita di dalam al-Qur’an bahwa para musuh Islam akan
selalu mengintai dan memerangi ummat Islam kapan dan dimanapun, sehingga kita
diperintahkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri (QS 8/60). Ummat Islam
bukan agressor dan tidak pernah memulai menyakiti dan memerangi kelompok lain,
tetapi sejarah (baik di dalam maupun diluar negeri) selalu membuktikan bahwa
merekalah yang selalu memulai memerangi dan membantai kaum muslimin (Lihat kasus
Palestina, Afghanistan, Bosnia, Kosovo, Kashmir, Rohingya, Moro, Pattani, Chechnya,
Ambon, Poso).
selalu mengintai dan memerangi ummat Islam kapan dan dimanapun, sehingga kita
diperintahkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri (QS 8/60). Ummat Islam
bukan agressor dan tidak pernah memulai menyakiti dan memerangi kelompok lain,
tetapi sejarah (baik di dalam maupun diluar negeri) selalu membuktikan bahwa
merekalah yang selalu memulai memerangi dan membantai kaum muslimin (Lihat kasus
Palestina, Afghanistan, Bosnia, Kosovo, Kashmir, Rohingya, Moro, Pattani, Chechnya,
Ambon, Poso).
Mereka
menyerang kaum muslimin dengan ghazul fiqri melalui berbagai bidang seperti
pendidikan, ekonomi, ilmu alam dan sosial, bahasa, hukum, pengiriman pelajar
dan mahasiswa keluar negeri, dan juga media massa.
Sungguh
mereka tidak pernah kehabisan akal untuk memerangi kita, jadi kitalah yang
perlu membentengi diri kita lebih kuat agar mereka para orang-orang kafir tidak
lagi mampu menjajah kita baik fisik maupun fikiran.
0 komentar:
Posting Komentar