Jumat, 14 Desember 2012

Perang Pemikiran atau Ghazul Fiqri



Invasi/serangan pemikiran atau dalam bahasa Arab dinamakan ghazwul fikri dan dalam basaha Inggris disebut sebagai brain washing, thought control, menticide adalah istilah yang menunjuk kepada suatu program yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur oleh musuh-musuh Islam untuk melakukan pendangkalan pemikira  dan cuci otak kepada kaum muslimin, dengan tujuan agar kaum muslimin tundu  dan mengikuti cara hidup mereka sehingga melanggengkan kepentingan mereka untuk menjajah sumber daya yang dimiliki kaum muslimin.
Musuh kaum muslimin yaitu Kaum Yahudi yang pada masa kini lebih dikenal sebagai kaum Zionis Yahudi atau juga dikenal dengan lucifier, freemason atau iluminati adalah mereka yang mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, mereka lebih memilih melakukan ghazul fiqri karena salah satu faktornya adalah kekalahan mereka pada perang salib yang akhirnya bagi mereka perang pemikiran lebih baik daripada perang fisik, selain itu biaya yang digunakan juga jauh lebih murah dibandingkan dengan perang fisik yang memerlukan kelengkapan persenjataan, dan perang pemikiran mereka anggap jauh lebih efektif dibandingkan dengan perang fisik.
 Kaum yahudi benar-benar tidak kehabisan akal untuk meruntuhkan iman kaum musulimin, Telah dijelaskan pula tentanh Zionis Yahudi dalam firman Allah ta’ala yang artinya “Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah) dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (QS Al Baqarah [2]: 101-102 ).
Sejarah Ghazul Fiqri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali melakukannya
adalah Iblis la’natullah ketika berkata kepada Adam as : “Sesungguhnya Allah melarang
kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak dapat
hidup abadi” (QS 7/20).
Allah SWT memperingatkan kita di dalam al-Qur’an bahwa para musuh Islam akan
selalu mengintai dan memerangi ummat Islam kapan dan dimanapun, sehingga kita
diperintahkan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri (QS 8/60). Ummat Islam
bukan agressor dan tidak pernah memulai menyakiti dan memerangi kelompok lain,
tetapi sejarah (baik di dalam maupun diluar negeri) selalu membuktikan bahwa
merekalah yang selalu memulai memerangi dan membantai kaum muslimin (Lihat kasus
Palestina, Afghanistan, Bosnia, Kosovo, Kashmir, Rohingya, Moro, Pattani, Chechnya,
Ambon, Poso).
Mereka menyerang kaum muslimin dengan ghazul fiqri melalui berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, ilmu alam dan sosial, bahasa, hukum, pengiriman pelajar dan mahasiswa keluar negeri, dan juga media massa.
Sungguh mereka tidak pernah kehabisan akal untuk memerangi kita, jadi kitalah yang perlu membentengi diri kita lebih kuat agar mereka para orang-orang kafir tidak lagi mampu menjajah kita baik fisik maupun fikiran.




0 komentar:

Posting Komentar