Letih jiwaku rasa
kala semua hendak bertahta
carut marut selaksa tiba
entah di belahan bumi mana saja
Tiada lagi welas asih
hilanglah rasa kasih
tiada peduli kan yang terkasih
Meski pagi masih buta
kehancuran mulai terasa
hingga petanng melanda
kehancuran tiada sirna
Apa arti kemerdekaan bangsa ini
bila hati masih terpenjarakan
oleh nista yang tak terperi
yang membuat dunia terasaa kelam
tak pedulikan artian nurani
wakil rakyat
yang mestinya merakyat
tiada menjalankan kodrat
tak mementingkan hak rakyat
Rakyat yang tertindas
merasa kabut kelabu
memayungi segala lintas
yang mereka arungi
yang mereka jejaki
Mereka tiada daya
hak mereka
tak terpenuhi secara nyata
kemiskinan kian meraja
tangis jerit kelaparan
tersuguh dimana-mana
sementara yang lainnya tengah berfoya-foya
mengambil hak rakyat jelata
yang berdiri terpana
nyaris tanpa dosa
noda di baju mereka
kontras dengan hatinya
hati mereka
yang suci tak bercela
mengarungi kehidupan
tanpa bergemerlapan
tiada berkecukupan
hanya kesederhanaan
mungkin kesengsaraan
Pandanglah mereka
yang selama ini
selalu terabaikan
Tengoklah jiwa mereka
sebuah jiwa ksatria
yang pantas jadi panutan
Lihatlah hati mereka
para gelandangan
para anak jalanan
dengan hati mulia
mengarungi
sulitnya kehidupan
terpaan badai
jua ribuan gelombang kehidupan
mereka hadapi ...
dengan senyum di pipi ...
dan tegar di hati ...
0 komentar:
Posting Komentar