Kamis, 25 Oktober 2012

Lihat Hati Mereka

Letih jiwaku rasa
kala semua hendak bertahta
carut marut selaksa tiba
entah di belahan bumi mana saja

Tiada lagi welas asih
hilanglah rasa kasih
tiada peduli kan yang terkasih

Meski pagi masih buta
kehancuran mulai terasa
hingga petanng melanda
kehancuran tiada sirna

Apa arti kemerdekaan bangsa ini
bila hati masih terpenjarakan
oleh nista yang tak terperi
yang membuat dunia terasaa kelam
tak pedulikan artian nurani

wakil rakyat
yang mestinya merakyat
tiada menjalankan kodrat
tak mementingkan hak rakyat

Rakyat yang tertindas
merasa kabut kelabu
memayungi segala lintas
yang mereka arungi
yang mereka jejaki

Mereka tiada daya
hak mereka
tak terpenuhi secara nyata
kemiskinan kian meraja
tangis jerit kelaparan
tersuguh dimana-mana
sementara yang lainnya tengah berfoya-foya
mengambil hak rakyat jelata
yang berdiri terpana
nyaris tanpa dosa
noda di baju mereka
kontras dengan hatinya
hati mereka
yang suci tak bercela
mengarungi kehidupan
tanpa bergemerlapan
tiada berkecukupan
hanya kesederhanaan
mungkin kesengsaraan

Pandanglah mereka
yang selama ini
selalu terabaikan

Tengoklah jiwa mereka
sebuah jiwa ksatria
yang pantas jadi panutan

Lihatlah hati mereka
para gelandangan
para anak jalanan
dengan hati mulia
mengarungi
sulitnya kehidupan
terpaan badai
jua ribuan gelombang kehidupan
mereka hadapi ...
dengan senyum di pipi ...
 dan tegar di hati ...

0 komentar:

Posting Komentar