Minggu, 22 Juni 2014

Sudut Mataku Melihatnya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82-orlfvFXKfTlz432UzDSDLX1Lu3978TTjmyloeZLXdoIsXoAzwGB5S1geEdooANnG-XH__ExkeTbt4Fkdn52Kbst2w7vCbJb6Ihm0SO9ABdjEzQlyTeYyTud-v4kP4boImvVfoWVlg-/s1600/378435_2539436764323_1205784426_32195645_456409993_n4.jpg

Bila berbicara tentang laut, tiba-tiba aku teringat akan sebuah tempat yang begitu indah yang bahkan, jujur saja, aku belum pernah mengunjunginya secara langsung, namun dari beberapa referensi dari yang ku dengar, ku baca, dan ku lihat meski bukan dengan mataku tanpa perantara apapun, hanya diperantarai oleh layar ciptaan manusia bukan layar nyata ciptaan tuhan yang kuasa ciptaan Allah SWT . Pikiranku melayang pada sebuah tempat yang menarik perhatianku, yang begitu eksotis .

Semakin kagum dan membuatku bersyukur ada tempat seindah itu . Sebuah tempat yang entah kenapa tiba-tiba begitu ingin ku kunjungi . Sebuah tempat yang tidak aku kenal tapi, mungkin saja mereka kenal . Sebuah laut dimana pernah ada kapal pesiar yang berada di atas lautan itu . Sebuah laut yang sejujur nya masih berada di benua yang sama dengan dimana sekarang aku berada . Berpesiar di malam hari, serta diterangi cahaya lampu serta sinar bintang dan rembulan .

Sebuah keadaan yang begitu menentramkan yang dapat kita rasakan . Mendengar deru ombak yang berbunyi begitu merdu ditelingaku, dan suasana yang belum pernah ku rasakan tiba-tiba menyeruak ke dalam jiwaku, entah kenapa perasaan ini tiba-tiba menyergapku, sebuah lautan yang berada di sebuah kota pelabuhan yang ada di sebelah timur asia, yang entah kenapa memalingkan wajahku dari yang lain, dan membawaku menoleh padanya .

Meski aku melihat dari kejauhan tapi refleksi dari keadaan laut itu terbayang jelas dalam benakku . Dimana peristiwa yang sangat indah juga pernah terjadi disana, dan masih terekam jelas dalam memoriku sebuah keindahan sebenarnya, meski saya sadari peristiwa itu hanya sebuah khayalan liar, yang masih menghantui saya hingga saat ini khayalan yang hanya seringkali saya fikirkan sendiri dan membuat saya pada akhirnya dapat tersenyum .

Meski peristiwa itu bukan tercipta oleh ketulusan hati, meski hanya untuk menuntaskan sebuah misi tapi, saya bersyukur sempat melihat peristiwa itu terjadi . Tapi tepian pantai nya dan pemandangan yang ada si sekitar pesisir pantai nya juga bukan hal yang membuat kita dapat mengedipkan mata kita sejenak saja, indah pemandangan yang tak bisa kita temukan di tempat manapun . Tak semua tempat memilikinya, memiliki pemandangan seperti itu terutama suasana yang tersaji .

Busan sebuah kota pelabuhan nan indah sebuah tempat banyak orang yang sering kali ku dengar namanya berasal . Mulai dari seorang pria dengan kulit seputih salju bernama Kim Ki Bum . Kemudian wanita berhati riang yang eye smile nya mampu membuat orang lain tertawa bernama Choi Sulli . Juga, seorang wanita dengan suara merdu dan pribadinya yang unik bernama Lizzy . Sebuah kota yang membuat penduduknya memiliki dialek yang berbeda dengan yang lainnya .

Tapi, lautan itu jadi saksinya . Lautan itu jadi bagian hidup para manusia yang hidup di sekelilingnya . Ketenangan air nya membuat hati yang melihatnya turut menjadi tenteram . Sumber daya lautnya menjadi sumber penghidupan orang-orang yang ada di sekitarnya . Lautan itu pun memberi sebuah kebiasaan orang yang hidup di sekitarnya juga . Dan sekali lagi entah mengapa saya begitu ingin mengunjunginya, mencium aroma lautnya merasakan kehalusan pasir di pantai nya . Serta merasakan seperti apa rasanya air di laut itu . Sudah tentu rasanya asin, tapi rasa berbeda yang jadi ciri khas setiap lautan yang tidak dimiliki lautan lainnya .

Ingin merasakan apakah ia begitu dingin, sejuk atau bahkan hangat...

Saya selalu suka lautan yang luas dan memberi ketenangan...

Tempat beragam peristiwa pernah terjadi...

Tempat banyak orang menggantungkan hidup nya...

Tempat berkembangnya sebuah kebiasaan sebagaimana lautan itu berasal..

Tempat terciptanya sebuah latar belakang...

Tempat orang-orang menghilangkan kesedihan dan berbagi kebahagiaan...





0 komentar:

Posting Komentar